Kategori
Society

Kapolri Idham Azis Rotasi 8 Kapolda

Kapolri Idham Azis Rotasi 8 Kapolda

Kapolri Idham Azis Rotasi 8 Kapolda, – Kapolri Jenderal Idham Azis melantik sejumlah Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) berdasarkan rotasi yang dilakukan melalui surat telegram yang diterbitkan pada 3 Agustus 2020 lalu. Pelantikan itu dilakukan di ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta pada Senin.

Dalam upacara ini ada sejumlah pejabat polisi yang dilantik, termasuk di antaranya adalah rotasi 8 Kapolda.

“Pada pagi hari ini Senin, 31 Agustus 2020 bertempat di Rupatama Mabes Polri diadakan kegiatan sertijab beberapa Kapolda yang kemudian dilanjutkan dengan Upacara Kop Rapot Kenaikan Pangkat Ke dan Dalam Pati Polri,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta, Senin.

1. Ada 8 Kapolda yang dirotasi oleh Kapolri

Awi menjelaskan bahwa upacara serah terima jabatan (sertijab) sekaligus pelantikan sejumlah pejabat tinggi (Pati) Polri ini sesuai dengan Surat Telegram Bapak Kapolri Nomor ST/4427/VIII/KEP./2020 tanggal 3 Agustus 2020

“Ada beberapa Pati Polri yang mutasi atau mendapatkan jabatan baru. Terdapat 8 Kapolda yang dirotasi, 1 Asops Kapolri, dan 1 Kadiv TIK Polri,” ujarnya.

2. Ada 22 Pati yang naik pangkat

Kemudian terkait dengan kenaikan pangkat golongan Pati Polri, Awi juga menjabarkannya. Ada 10 Pati yang mendapatkan kenaikan pangkat Irjen dan 12 Pati mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Brigjen.

3. Daftar 8 Kapolda yang dilantik

Berikut adalah 8 Kapolda yang dirotasi:

  • Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim), Kini Irjen Herry Rudolf, sebelumnya menjabat Asops Kapolri, menggantikan Irjen Muktiono yang kini menjabat Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri.
  • Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara), kini Irjen Bambang Kristiono, sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri, menggantikan Kapolda Kaltara Irjen IndrajidIrjen Indrajid yang kini menempati posisi Analisis Kebijakan Utama Baharkam Polri.
  • Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) kini Irjen Z Panca Putra, menggantikan Irjen Royke Lumowa, kini menjadi Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Polri.
  • Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra), kini Brigjen Pol Yan Sultra Indrajaya yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolda Sultra, menggantikan, Irjen Merdisyam yang kini menjadi Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), yang sebelumnya dipegang oleh Irjen Mas Guntur Laupe.
  • Wakapolda Sultra kini ditempati oleh Brigjen Pol Waris Adono. Irjen Mas Guntur Laupe sekarang menjadi Widyaiswara Kepolisian Utama Tk I Sespim Lemdiklat Polri.
  • Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) kini dipegang oleh Brigjen Pol Abdul Rahman Baso, menggantikan Irjen Syafril Nursal yang  akan menjadi Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Polri.
  • Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) kini diisi oleh Irjen Lotharia Latif, menggantikan Irjen Hamidin yang dipindah sebagai Analis Kebijakan Utama Itwasum Polri.
  • Kapolda Gorontalo akan dijabat oleh Brigjen Pol Akhmad Widyagus menggantikan Irjen Adnas yang dipindah sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.
Kategori
Penginapan

Hal yang Harus Dihindari Selama Menginap di Hotel

Hal yang Harus Dihindari Selama Menginap di Hotel

Hal yang Harus Dihindari Selama Menginap di Hotel, – Bagi kamu yang sering bepergian, hotel pastinya menjadi salah satu alternatif untuk menginap. Selain karena tempatnya yang nyaman, hotel juga memiliki fasilitas yang ‘memanjakan’ tamunya. Seperti ruang kamar yang bersih dan nyaman, layanan ramah para petugas, hingga menu sarapan yang beragam.

Hotel seringkali menjadi pilihan menginap saat kita liburan atau pergi ke suatu tempat. Meski terkesan aman, tetap saja ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat menginap di hotel.

Meminum Tap Water atau Air Keran

Bagi kamu yang traveling ala backpacker, air keran atau tap water menjadi solusi murah dan mudah untuk menjaga tubuh tetap mendapatkan asupan cairan yang cukup. Tapi, sayangnya hal ini lebih baik tidak kamu lakukan di hotel.

Pasalnya, tidak semua hotel memiliki persediaan air keran yang bersih dan higienis. Sepasang tamu dari Inggris yang menginap di Los Angeles. Tidak sengaja meminum air yang dicemari mayat selama berminggu-minggu saat mengkonsumsi tap water di kamar hotelnya.

Lupa Memasang Tanda ‘Jangan Ganggu’

Kamu mungkin sering melupakan tanda ‘Jangan Ganggu’ atau ‘Don’t Disturb’ yang disediakan oleh hotel saat menginap. Alih-alih menggantungnya di handle pintu, kamu mungkin lebih sering mengatakannya sendiri pada petugas kebersihan yang bertugas saat kamu belum ingin kamarmu dibersihkan.

Dari pada menghabiskan effort yang lebih banyak, tidak ada salahnya untuk menggantungkan tanda tersebut terlebih dahulu apabila kamu tidak ingin diganggu. Sehingga nantinya me-time yang kamu miliki akan terasa lebih nyaman dan menyenangkan.

Menaruh Benda Berharga di Sembarang Tempat

Saat menginap di hotel, kamu mungkin saja tidak ‘aware’ dengan barang-barang di sekitarmu. Perasaan bahwa kamar yang kamu inapi hanya dapat diakses oleh dirimu sendiri sering kali membuatmu merasa seperti di rumah sendiri.
Tapi, jangan sampai perasaan ini mengelabuimu, ya. Karena, pencurian di kamar hotel bukan merupakan hal yang mustahil.

Agar barang-barang kamu tidak hilang, lebih baik menyimpannya dengan rapi di tempat yang tidak mencolok. Untuk meminimalisir kemungkinan pencurian, kamu lebih baik membawa barang berharga milikmu saat sedang bepergian.

Menggunakan Remote Control

Remote control, baik yang digunakan untuk perangkat elektronik, seperti AC maupun televisi sebaiknya dihindari. Banyaknya orang yang menggunakan perangkat tersebut membuat remote menjadi salah satu benda dengan kuman terbanyak dalam kamar hotel.

Terutama karena kamu tidak tahu kondisi dan siapa saja pengguna remote tersebut. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika kamu meng-install aplikasi remote control di perangkat elektronik milikmu, seperti ponsel untuk mengendalikan alat elektronik dalam kamar hotelmu.

Kategori
Society

Panti Demokrat Kembali

Panti Demokrat Kembali

Panti Demokrat Kembali, – Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, partainya kembali mengirim anggota untuk membahas omnibus law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja di Badan Legislasi DPR.

“Tiga anggota FPD yang ditugaskan di Baleg RUU Ciptaker adalah Bambang Purwanto, Hinca Pandjaitan, dan Benny K Harman,” kata dia Hinca lewat keterangan tertulisnya, Rabu.

“Fraksi Partai Demokrat ingin semua pihak fokus ke penanganan dampak Covid-19. Pemerintah juga para kader termasuk anggota fraksi di dapil masing-masing,” kata Hinca dalam keterangan tertulis, Rabu.

Lalu apa yang menjadi pertimbangan Demokrat kembali membahas RUU Ciptaker?

1. Demokrat perlu ikut membahas klaster ketenagakerjaan

Hinca menjelaskan, ada beberapa alasan yang menjadi pertimbangan Fraksi Demokrat untuk kembali masuk ke pembahasan RUU Ciptaker di Baleg salah satunya adalah dinamika pembahasan RUU Ciptaker yang telah menimbulkan pro kontra di tengah masyarakat, utamanya terkait persoalan ketenagakerjaan.

“Dan banyaknya harapan masyarakat kepada FPD untuk terus menerus memperjuangkan kepentingan rakyat banyak. FPD harus siap tempur lagi di Baleg Panja RUU Ciptaker,” ujar Hinca.

2. Demokrat dukung pengesahan Perppu Nomor 1/2020 sebagai landasan hukum

Sebelumnya, kata Hinca, pada waktu penarikan anggota Fraksi Demokrat dari Panja RUU Coptaker waktu itu karena situasi COVID-19 yang saat itu menjadi perhatian kita semua. Dan Demokrat ingin semua pihak fokus ke penanganan dampak COVID-19 baik oleh pemerintah juga para kader Demokrat.

“Seiring berjalannya waktu fokus penanganan COVID-19 berjalan terus meskipun belum efektif baik terhadap sisi kesehatan. Atau pun dampak ekonomi dan FPD juga termasuk yang menyetujui pengesahan Perppu Nomor 1/2020 sebagai landasan hukum bagi pemerintah untuk bekerja fokus menangani COVID-19,” kata Hinca.

3. Fraksi Demokrat kembali akan membahas RUU Ciptaker

Selain itu, menurut Hinca, dengan telah diterapkannya adaptasi baru di DPR RI. Maka tupoksi DPR sudah berjalan dengan pembatasan tertentu menjalankan tiga fungsinya, termasuk fungsi legislasi.

Untuk itu menjadi kewajiban politik anggota DPR dari Demokrat untuk melaksanakan tupoksinya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan terkait COVID-19.

“Atas itu semua maka FPD DPR RI hadir kembali di pembahasan RUU Ciptaker untuk memperjuangkan kepentingan rakyat karena harapan rakyat adalah perjuangan Demokrat,” kata Hinca.

Kategori
Society

Kebakaran Disebut ICW Terkait Jaksa Pinangki

Kebakaran Disebut ICW Terkait Jaksa Pinangki

Kebakaran Disebut ICW Terkait Jaksa Pinangki, – Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana, mempertanyakan terbakarnya Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) apakah murni karena kelalaian atau memang direncanakan oleh oknum tertentu.

Sebab, saat ini Kejagung sedang menangani banyak perkara besar, salah satunya dugaan tindak pidana suap yang dilakukan oleh Jaksa Pinangki Sirna Malasari.

Menanggapi hal ini, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Hari Setiyono mengatakan, segala bentuk kecurigaan harus ada dasarnya.

“Yang ngomong itu tahu gak tentang gedung ini? Gedung itu nyimpen gak berkas perkara? Curiga kalau tidak didukung bukti, maaf bisa fitnah,” kata Hari di Gedung Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) Kejaksaan, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin.

Berkas perkara adanya di bidang Pidana Umum

Hari menjelaskan, ruangan Gedung Kejagung yang terbakar adalah bidang pembinaan, bidang intelijen, kantor Jaksa Agung, dan kantor Wakil Jaksa Agung. Dia menegaskan, untuk setiap berkas perkara berada di bidang Tindak Pidana Umum.

“Tindak Pidana Umum di mana? Jaraknya cukup jauh,” katanya.

Hari kembali menegaskan, terkait data-data Intelijen dipastikan aman. Hal ini karena, administrasi intelijen memiliki dua kantor yakni di Gedung Utama Kejagung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan Badiklat Kejaksaan Ceger, Cipayung, Jakarta Timur.

“Intelijen itu pasti bekerja, pasti sudah punya (plan a, plan b) kalau ada hambatan begini. Jadi, back up data itu kalau teman-teman (wartawan) lihat record center data arsip clear. Aman semua bersih,” jelasnya.

ICW menduga terbakarnya Gedung Kejagung untuk menghilangkan barang bukti

Sebelumnya, Kurnia Ramadhana mengatakan bahwa bukan tidak mungkin ada pihak-pihak yang merencanakan untuk menghilangkan barang bukti yang tersimpan di gedung Kejagung.

“Jika hal ini benar, maka KPK dapat menyangka oknum tersebut dengan Pasal 21 UU Tipikor tentang obstruction of justice atau upaya menghalang-halangi proses hukum dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara,” kata Kurnia dalam keterangan tertulisnya, Minggu 23 Agustus 2020.

3. Kejagung harus segera menetapkan pihak yang menyuap Jaksa Pinangki

Kurnia mengatakan, dugaan tindak pidana suap yang melibatkan Jaksa Pinangki Sirna Malasari belum selesai. Kejagung, kata Kurnia, masih memiliki kewajiban untuk membuktikan beberapa hal.

“Pertama, Korps Adhyaksa belum menetapkan pihak yang menyuap Jaksa Pinangki Sirna Malasari. Sebab, mustahil jika sebuah tindak pidana korupsi hanya dilakukan oleh satu orang saja,” ucapnya.

Kedua, Kejaksaan harus menjelaskan, apakah keberangkatan Jaksa Pinangki Sirna Malasari atas inisiatif sendiri atau karena perintah oknum internal Kejagung.

Ketiga, Kejagung mesti menjelaskan apakah ada komunikasi antara Jaksa Pinangki Sirna Malasari dengan oknum di internal Mahkamah Agung, terkait bantuan penanganan perkara Joko Soegiarto Tjandra.

“Jangan sampai kebakaran beberapa waktu lalu justru dijadikan dalih untuk menghentikan langkah membongkar skandal korupsi ini,” kata Kurnia.

4. ICW meragukan komitmen Kejagung menangani perkara Jaksa Pinangki

Lebih lanjut Kurnia menuturkan, sejak awal ICW sudah meragukan komitmen Kejagung dalam menangani perkara Jaksa Pinangki. Terlebih lagi, banyak kejadian yang menciptakan situasi skeptisisme publik.

“Mulai dari dikeluarkannya pedoman pemeriksaan jaksa, pemberian bantuan hukum kepada Jaksa Pinangki, dan terakhir terbakarnya Gedung Kejaksaan Agung,” tuturnya.

Kurnia menambahkan, pihaknya mendesak agar KPK segera mengambil alih penanganan perkara ini. Sebab, berdasarkan Pasal 11 UU KPK, lembaga anti-rasuah diberi kewenangan untuk menangani perkara korupsi yang melibatkan penegak hukum.

Kategori
Society

Polri Lahir pada 21 Agustus tapi Dirayakan 1 Juli

Polri Lahir pada 21 Agustus tapi Dirayakan 1 Juli

Polri Lahir pada 21 Agustus tapi Dirayakan 1 Juli, – Ada anggapan bahwa tanggal 1 Juli 1946 yang dirayakan setiap tahun adalah “hari lahir” Polri. Bukan, sebab Polri sudah lahir “bersamaan” dengan Proklamasi Kemedekaan RI.

Secara resmi Polisi Indonesia, sudah memproklamasikan “keberadaannya” pada tanggal 21 Agustus 1945, di Kota Pahlawan Surabaya.  Tetapi, mengapa sampai sekarang, justru tanggal 1 Juli 1946 yang dikeramatkan oleh jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) bersenjata itu, seolah-olah sebagai hari lahir?

Bagaimana kisahnya? Sejarah lahirnya Polri hingga perjalanannya dari masa ke masa.

Zaman kerajaan hingga penjajahan Belanda

Mengutip dari laman resmi Polri, sejarah ini berangkat dari zaman Kerajaan Majapahit. Kala itu Patih Gajah Mada membentuk pasukan pengamanan yang disebut dengan Bhayangkara, yang ditugaskan untuk melindungi raja serta kerajaan.

Kemudian di masa kolonial Belanda, pembentukan pasukan keamanan berawal oleh pasukan jaga yang diambil dari orang pribumi guna menjaga aset. Dan kekayaan orang-orang Eropa di Hindia Belanda.

Pada 1867, sejumlah warga Eropa di Semarang menarik 78 orang pribumi sebagai penjaga keamanan mereka. Wewenang operasional kepolisian ada pada residen dengan bantuan asisten residen. Rechts politie dipertanggungjawabkan pada procureur generaal atau jaksa agung.

Cikal bakal Kepolisian RI dimulai pada 1897

Pada masa Hindia Belanda, ada bermacam-macam bentuk kepolisian mulai dari veld politie (polisi lapangan), stands politie (polisi kota), cultur politie (polisi pertanian), bestuurs politie (polisi pamong praja), dan masih banyak lagi.

Namun, perbedaan jabatan antara Belanda dan pribumi juga terjadi. Kala itu, pribumi tak diperkenankan menjabat sebagai hood agent atau bintara inspekteur van politie dan commisaris van politie.

Jepang membagi wilayah kepolisian Indonesia dan diawasi

Saat masa kependudukan Jepang, penjajah membagi wilayah kepolisian Indonesia yakni Kepolisian Jawa dan Madura yang berpusat di Jakarta, Kepolisian Sumatra yang berpusat di Bukit Tinggi, Kepolisian wilayah Indonesia Timur berpusat di Makassar. Dan Kepolisian Kalimantan yang berpusat di Banjarmasin.

Tiap kantor polisi di daerah memang dikepalai oleh pejabat kepolisian berbangsa Indonesia tetapi selalu didampingi oleh pejabat Jepang yang disebut Sidookaan yang dalam praktiknya lebih berkuasa dari kepala polisi.

Setelah Jepang menyerah tanpa syarat pada sekutu, pemerintah militer Jepang membubarkan Pasukan Pembela Tanah Air (PETA) serta Gyu-Gun, namun polisi tetap bertugas bahkan saat Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agusus 1945. Secara resmi juga, kepolisian yang ada di bawah Jepang jadi kepolisian Indonesia yang merdeka.

Proklamasi pasukan polisi RI hingga penetapan Hari Bhayangkara

Inspektur Kelas I (Letnan Satu) Polisi Mochammad Jassin, komandan kepolisian di Surabaya, pada 21 Agustus 1945, memproklamasikan Pasukan Polisi Republik Indonesia sebagai langkah awal yang dilakukan, selain mengadakan pembersihan. Dan pelucutan senjata pada tentara Jepang yang kalah perang, juga membangkitkan semangat moral dan patriotik seluruh rakyat atau satuan-satuan bersenjata yang sedang dilanda depresi. Dan kekalahan perang yang panjang.

Sebelumnya pada 19 Agustus 1945, dibentuklah Badan Kepolisian Negara (BKN) oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Kemudian pada 29 September 1945 Presiden Soekarno melantik R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN).

Kepolisian pada awalnya berada dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara yang hanya bertanggung jawab pada masalah administrasi, sedangkan masalah operasional bertanggung jawab kepada Jaksa Agung.

Kemudian sejak 1 Juli 1946 lewat Penetapan Pemerintah tahun 1946 No. 11/S.D, Djawatan Kepolisian Negara resmi bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri. Tanggal 1 Juli inilah yang setiap tahun diperingati sebagai Hari Bhayangkara hingga saat ini.

Kategori
Penginapan

Penginapan di Tokyo yang Low Budget

Penginapan di Tokyo yang Low Budget

Penginapan di Tokyo yang Low Budget, – Tokyo merupakan rumah bagi lebih dari 13 juta penduduk, dengan lukisan Gunung Fuji yang menjadi latar belakangnya. Banyak wisatawan yang memilih berkunjung ke Tokyo untuk melihat beberapa kuil bersejarah seperti Kuil Sensoji dan Kuil Meiji. Serta Menara Tokyo yang merupakan tempat luar biasa untuk wisatawan bisa menikmati keindahan Jepang.

Tokyo sering menjadi destinasi wisata favorit para wisatawan. Selain terkenal akan kotanya yang tertata. Penduduk Tokyo juga sangat ramah dengan semua orang, baik penduduk Jepang, maupun turis asing dari luar negeri.

Walaupun demikian, Tokyo juga terkenal akan biaya hidupnya yang tinggi sehingga akhirnya membuat turis berpikir dua kali untuk mengunjungi ibu kota Negeri Sakura ini.

Ketika mencari penginapan sesuai dengan budget di Tokyo, perlu diingat bahwa ruangan pastinya akan lebih kecil dibandingkan hotel nuansa Barat dan wisatawan perlu menunjukkan paspor ketika check-in. Beberapa hotel di Tokyo dilengkapi fasilitas bergaya Jepang mulai dari onsen hingga tatami.

Sakura Hotel and Cafe

Kalau kalian ingin mencari hotel harga terjangkau lengkap dengan kafe atau restorannya, kalian harus menginap di sini. Dengan harga sekitar ¥3000 per malam (atau sekitar Rp373.000), kalian sudah bisa menikmatinya fasilitas lengkap seperti WiFi, penitipan barang, hingga laundry koin.

Jangan khawatir pula jika kalian tak bisa berbahasa Jepang, karena staf di sini mampu berbicara beberapa bahasa, termasuk bahasa Inggris.

Di Tokyo, Sakura Hotel memiliki beberapa cabang seperti di Asakusa, Ikebukuro, dan Nippori.

1 Night 1980 Hostel

Ada lagi nih pilihan hotel kapsul lain, kali ini lokasinya di daerah Shitaya, yaitu 1 Night 1980 Hostel. Harga kamar kapsul di hotel ini bervariasi, mulai ¥2140 (Rp266.000) per malamnya.

1 Night 1980 Hostel juga tak jauh dari Stasiun Iriya. Jaraknya hanya sekitar 500 meter, sehingga bisa memudahkan kalian untuk bepergian menggunakan transportasi umum. Tak kalah dengan hostel lain, 1 Night 1980 Hostel juga memiliki fasilitas seperti WiFi, laundry koin, alat mandi, dan area duduk publik.

Tokyo Hikari Guest House

Memiliki suasana hangat dan nyaman, penginapan ini boleh dicoba jika kalian ingin menginap di sekitar Asakusa. Berjarak hanya sekitar 80 meter dari Stasiun Kuramae, hotel ini juga bisa dikatakan cukup murah karena memiliki harga mulai dari ¥2600 (Rp323.000) per malamnya, tergantung pada tipe kamar yang dipilih.

Fasilitas yang disediakan Tokyo Hikari Guest House juga sangat lengkap yaitu WiFi, dapur, mesin cuci, bahkan perpustakaan.

Kategori
Society

Tips Membersihkan Toples Kaca agar Tak Kusam

Tips Membersihkan Toples Kaca agar Tak Kusam

Tips Membersihkan Toples Kaca agar Tak Kusam – Ketika menyimpan makanan seperti kue kering, maka biasanya akan menggunakan jenis toples seperti toples kaca.

Meski sangat mudah ditemukan dan terbilang cukup tebal, namun cara merawatnya ternyata juga perlu diperhatikan lho agar nantinya tak mudah kusam.

Oleh sebab itu, kamu harus tahu cara-caranya agar toples kaca milikmu tetap awet dan tampak seperti baru. Untuk kamu yang penasaran bagaimana tips merawat toples kaca agar tetap bersih, berikut caranya.

1. Menjaga kelembapan toples kaca

Kelembapan toples kaca menjadi satu hal yang tak boleh kamu lewatkan begitu saja.

Untuk memaksimalkan agar toples kaca lebih terlihat baru dan bersih, maka kamu dapat menjaga kelembapannya.

Letakan silica gel atau wadah kecil berisi garam agar nantinya kelembapan toples kaca tetap baik.

2. Cuci dengan sabun

Cara klasik yang satu ini sudah tentu pernah kamu lakukan. Mencuci toples kaca dengan menggunakan sabun hingga bersih memang dapat menjadi pilihan yang bisa kamu lakukan.

Pastikan bahwa kamu mencuci toples kaca hingga benar-benar bersih dan aromanya pun berubah menjadi segar.

3. Rendam dengan baking soda

Bila kamu memiliki baking soda di rumah, maka kamu dapat memanfaatkannya untuk membersihkan toples kaca milikmu.

Caranya sangat mudah, yaitu hanya dengan merendam toples kaca ke dalam larutan baking soda. Diamkan beberapa saat dan angkatlah toples, lalu bilas hingga bersih.

4. Memberikan jeruk nipis dan mentimun ke dalamnya

Toples kaca yang kusam biasanya memiliki aroma yang tak sedap, sehingga dapat memengaruhi kualitas kue.

Oleh sebab itu, kamu dapat membersihkannya dengan cara mengisi toples kaca dengan air hangat, lalu isi lah dengan potongan jeruk nipis dan mentimun. Diamkan semalaman dan bilaslah di bawah air mengalir.

5. Sterilkan toples kaca

Jika ingin memastikan bahwa toples telah benar-benar bersih dan steril, maka kamu dapat mensterilkan dengan cara merebus toples.

Selain itu, kamu juga dapat memasukan toples pada oven setelah dicuci. Cara ini dapat dilakukan sendiri di rumah untuk proses sterilisasi toples kaca.

Kategori
Penginapan

Hotel Unik dan Bersejarah di Indonesia untuk Staycation

Hotel Unik dan Bersejarah di Indonesia untuk Staycation

Hotel Unik dan Bersejarah di Indonesia untuk Staycation, – Sudah saatnya kamu mencoba sensasi bermalam di hotel unik yang ada di Indonesia. Selain sebagai tempat menginap. Hotel-hotel unik ini juga bisa jadi tempat wisata tersendiri lho.

Rindu liburan, tetapi masih khawatir dengan wabah virus corona? Kamu bisa liburan dengan cara staycation di suatu hotel, lho. Dalam rangka menyambut hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia, kamu bisa coba liburan di hotel bersejarah.

Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta

Walaupun sudah berusia sangat tua, hotel ini paling populer di Jakarta, lho. Jika kamu pernah melewati area Bundaran HI, pasti akan melihat hotel ini.

Hotel bintang lima pertama di Indonesia ini merupakan hasil rampasan perang dari Jepang. Presiden RI pertama Soekarno pernah menginap di sini, lho. Tarif kamar di hotel ini kisaran Rp2,2 jutaan per malam.

Grand Hotel Preanger, Bandung

Berlokasi di dekat Hotel Savoy Homann, hotel ini awalnya merupakan sebuah toko roti. Namun, gedung ini diubah menjadi hotel pada 1897. Walaupun sudah kuno, tetapi konsep khas Eropanya masih terasa kental, sehingga menjadi salah satu area vintage favorit di Bandung.

Kamu pun bisa merasakan naik mobil antik tahun 1962 untuk berkeliling kota. Kamu bisa menginap di hotel ini dengan harga Rp502 ribuan per malam.

Hotel Majapahit, Surabaya

Hotel yang telah berdiri sejak tahun 1910 ini awalnya bernama Oranje Hotel. Kemudian sempat berganti nama menjadi Hotel Yamato saat penjajahan Jepang. Hotel ini menjadi saksi bisu atas peristiwa perobekan warna biru pada bendera Belanda yang menjadi bendera Merah Putih.

Meski telah mengalami beberapa kali renovasi, kamu tetap bisa merasakan nilai sejarah di hotel bergaya art deco ini. Arsitektur khas zaman kolonial masih menghiasi gedung Hotel Majapahit. Kamu bisa menginap di hotel ini dengan harga Rp900 ribuan per malam.

eL Hotel Kartika Wijaya Batu, Kota Batu

Pada zaman dahulu, Kota Batu kerap menjadi tempat beristirahat para saudagar Belanda. Ada salah satu saudagar Belanda yang memutuskan membangun penginapan di kota ini. Lalu, dibangunlah sebuah penginapan pada tahun 1891 yang menjadi kisah awal eL Hotel Kartika Wijaya Batu.

Hingga kini, bangunan utama hotel masih memiliki bentuk aslinya. Terdapat lampu gantung antik yang tersebar menghiasi hotel. Harganya Rp334 ribuan per malam.

Grand Inna Bali Beach Hotel, Bali

Hotel lain yang bersejarah di Bali adalah Grand Inna Bali Beach Hotel. Kabarnya, hotel ini didirikan atas inisiatif Presiden Soekarno pada 1963.

Saat awal dibangun, hotel ini sempat menyandang beberapa predikat seperti hotel bintang lima pertama di Bali, hotel terluas di Bali, hingga bangunan pencakar langit pertama di Bali. Harganya cukup murah, Rp424 ribuan per malam.

Kategori
Society

2.060 Orang di Indonesia Sembuh dari COVID-19

2.060 Orang di Indonesia Sembuh dari COVID-19

2.060 Orang di Indonesia Sembuh dari COVID-19, – Pemerintah melaporkan penambahan 2.060 pasien sembuh dari virus Corona (COVID-19) hari ini. Jadi total kasus sembuh virus Corona sampai saat ini menjadi 89.618 pasien.

Kasus konfirmasi positif Corona hari ini bertambah 2.307, sehingga total menjadi 135.123. Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 53, sehingga total menjadi 6.021 orang.

1. Kabar duka, 6.021 orang di Indonesia meninggal karena COVID-19 hari ini

Satgas COVID-19 juga melaporkan, jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia 6.021 kasus. Angka tersebut muncul karena ada penambahan kasus meninggal sebanyak 53 orang.

Angka tersebut adalah 4,4 persen dari total kasus COVID-19 di Indonesia. Persentase itu turun 0,1 persen dari sebelumnya yaitu 4,5 persen.

2. Telah terbukti, COVID-19 menular melalui airborne

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengungkapkan, virus COVID-19 dapat menyebar melalui udara dan hal ini bukan suatu temuan baru. Bahkan, Amin sudah mencurigai hal ini sejak awal kemunculan COVID-19.

“Jika ada droplet kemudian ada aliran udara yang cukup kuat (virus COVID-19), bisa terbawa angin dan terbang karena volumenya jadi lebih kecil, relatif ringan karena kadar airnya berkurang,” ujarnya, Selasa Juli 2020.

Amin menerangkan, virus COVID-19 bisa keluar bersama droplet (cairan) yang dihasilkan ketika bersin atau batuk. Droplet yang menempel pada benda-benda yang tersentuh orang lain bisa menularkan virus-virus tersebut.

Namun, sebagian virus menyebar lewat udara (airborne) saat droplet berubah menjadi partikel yang lebih kecil dan mudah menyebar di udara.

“Sebagian besar memang menular melalui droplet, tapi dalam situasi tertentu bisa. Seperti di rumah sakit saat dilakukan prosedur pemasangan ventilator, pengisapan lendir, atau terapi nebulizer,” jelasnya.

Bahkan menurut Amin, sudah ada bukti dari pengamatan bahwa virus COVID-19 menular melalui airborne. Dia mencontohkan kasus di suatu restoran yang tertutup, misal pengunjung di meja yang bersin maka virus bisa saja satu ruangan kena.

“Ini juga bisa terjadi di ruang kerja, di perkantoran dengan AC split serta tertutup maka droplet bisa terembus udara dan hanya berputar satu ruangan,” imbuhnya.

3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 21 juta orang

Hingga 14 Agustus 2020 pukul 15.31 WIB, secara global terdapat 21.088.317 orang terpapar virus corona. Kasus terbanyak masih berada di Amerika Serikat dengan 5.415.666 kasus.

Dari 21 juta kasus itu, 757.650 di antaranya meninggal dunia. Sementara pasien yang sembuh mencapai 13.941.350 orang.

Kategori
Penginapan

Hotel Terbaik yang Ada di Indonesia

Hotel Terbaik yang Ada di Indonesia

Hotel Terbaik yang Ada di Indonesia, – Setiap orang memiliki gaya traveling masing-masing. Meski kini perjalanan dengan gaya ala backpacker yang lebih hemat cukup digandrungi, beberapa orang tetap memiliki preferensi yang mengutamakan kenyamanan dan pelayanan terbaik ala kelas atas sehingga lebih memilih untuk menginap di hotel mewah.

Bila kamu termasuk kelompok traveler yang menyukai kemewahan, ada beberapa pilihan hotel termewah di Indonesia yang dapat menjadi referensi. Sebagian besar akomodasi ini terletak di destinasi wisata nusantara yang eksotis dan menawarkan suasana tenang yang elegan. Mulai dari hotel dan resor yang berada di tepi pantai, puncak bukit, hingga berlayar di atas laut lepas.

Sebuah situs bernama About World Travel Awards merupakan ajang bergengsi pemilihan untuk semua sektor utama industri perjalanan, pariwisata dan perhotelan. Acara ini telah diakui secara global sebagai ciri utama keunggulan industri, sejak 1993.

Para pemenang akan mendapatkan sponsor secara global di media sosial yang ditampilkan di enam platform dalam 10 bahasa. Di antara banyak kategori, inilah para pemenang bidang perhotelan Indonesia dalam kancah Asia maupun nasional.

DoubleTree by Hilton Jakarta – Diponegoro

Hotel bintang 5 yang berlokasi di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 17 Cikini, Jakarta, ini berhasil meraih nominasi tertinggi di Asia sebagai Asia’s Leading City Resort. Di tingkat nasional, hotel ini sukses meraih penghargaan “Indonesia’s Leading City Hotel dan Indonesia’s Leading Conference Hotel.”

Hotel ini menawarkan berbagai fasilitas terbaik dengan pelayanan yang oke. Lokasinya strategis, dekat dari stasiun, pusat perbelanjaan, kantor pemerintah, dan lain-lain.

Rasakan segala kemewahan, seperti kolam renang, perawatan spa, gym, tempat tidur king, TV LCD 42 inci, dan wifi dengan pemandangan kota yang spektakuler. Tersedia beragam menu makanan dari seluruh dunia dengan cita rasa yang spesial.

Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay

Lokasinya yang strategis di Bali menjadi keuntungan utama Four Seasons, apalagi di Jimbaran Bay. Sebuah teluk yang memiliki pantai pasir putih menyenangkan dan sangat aman untuk berenang. Kawasan Jimbaran bagaikan Beverly Hills di Bali.

Four Seasons Resort Bali sudah menjadi langganan pemenang World Travel Awards sejak 2004. Tahun ini, Four Seasons berhasil meraih dua penghargaan yakni “Asia’s Leading Honeymoon Resort” dan “Indonesia’s Leading Hotel Residences.”

Hotel ini memanjakan para tamu dengan villa mewah khas Bali. Kamu bisa mendapatkan beragam fasilitas menarik. Ada kolam renang pribadi dan bisa menghadap langsung ke bibir pantai di setiap villa.

JW Marriott Hotel Jakarta

Mengulang sukses 2015, JW Marriot kembali sukses menjadi pemenang Indonesia’s Leading Business Hotel 2017. Sebuah hotel yang strategis sebagai tempat pertemuan besar dan para businessman.

JW Marriot siap memanjakan para tamu dengan perpaduan kenyamanan, kemewahan, dan layanan indah dengan fasilitas yang berkualitas. Hotel ini berada di Segitiga Bisnis Emas Mega Kuningan di dekat perusahaan multinasional, kedutaan dan pusat perbelanjaan, Jalan DR Ide Anak Agung Gde Agung Kav E.1.2.

Hotel mewah ini menyediakan ballroom yang bisa menampung hingga 1.500 tamu, 17 ruang pertemuan dan fasilitas konferensi seni mutakhir.